Saya jadi ingat waktu pertama kali saya diprospekin upline saya, Nina. Waktu itu yang presentasiin tentang sistem menjalani bisnis luarbiasa ini adalah ibu Diamond tersayang, Meuthia Rizki. "Seberapa komit si upline dalam membantu downline-nya?" tanya saya. Dengan teramat sangat meyakinkan dan memang terbukti, teh Thia menyatakan 100% full support.
Pertanyaan diatas penting buat saya, karena saya yakin..kita akan susah maju kalau tidak ada support team didalamnya. Dan saya bukan orang yang mau berjalan lamban. Kekuatan team benar2 harus ada. Dan yang benar2 membuat saya tertarik untuk bergabung dengan BOSS family adalah kerjasama team-nya.
Saya harus membangun team saya sendiri. Sebuah team yang terdiri dari orang2 yang memang siap melesat dan mencuat ke permukaan. Saya tipe orang 'berlari'. Dan saya juga ingin mempunyai team yang terdiri dari orang2 yang (siap) 'berlari' bersama saya. Nah..supaya kami bisa sama2 'berlari'..dalam arti memiliki kecepatan yang sama, tahu kapan dan dimana ada rintangan, mengatasi rintangan bersama2, maka...dibutuhkanlah yang namanya koordinasi.
Koordinasi adalah penyelarasan suatu hal antara dua orang atau lebih, proses saling mengerti juga termasuk didalamnya. Koordinasi ini harus ada, supaya kita dapat menghindari atau meminimalisir masalah atau kendala yang ada dimuka.
Koordinasi ini benar2 diperlukan dalam segala aspek di bisnis luarbiasa saya ini. Dalam hal presentasi misalnya. Mengingat jumlah anggota di team saya sudah semakin banyak, dan saya juga memang tidak akan pernah berhenti merekrut, maka koordinasi benar2 harus ada. Kenapa? yaaa..jadinya jadwal presentasi ga tumpang tindih dong. Jadinya ga ada prospekan yang terlewat. Jadinya saya bisa atur, bagaimana kalau jadwal prospek di A, berbenturan dengan jadwal prospek di B. Siapa yang akan hadir untuk presentasi. Saya menjalani Oriflame saya ini dengan santai..tapi saya serius. Dan saya teramat sangat serius kalau sudah berhubungan dengan prospekan/jadwal presentasi. Saya benar2 urusin. Banget. Itu dari sisi Upline.
Nah, dari para downline..juga harus ada koordinasinya dengan Upline. Atur segala informasi yang berkenaan dengan prospekan ke Upline. Kalau Upline sudah menyanggupi, catat. Masukkan dalam jadwal. Jangan sampe jadwal yang diatur dengan upline, diatur lagi dengan upline yang lain.
Koordinasi ini bukan hal sepele dalam team work. Ini merupakan salah satu aspek utama. Makanya jangan anggap remeh si koordinasi ini. Pelajari..dan terapkan. Saya juga sedang belajar kok. Belajar bekerja dalam suatu team..menerapkan koordinasi..dan besar bersama team saya. Amin.
No comments:
Post a Comment