Thursday, January 19, 2012

..Zona Nyaman Seorang Pebisnis..


Semangat pagiii...
Ada nggak nih yang lagi nyaman2an di rumah?
Atau lagi nyaman2an di kantor? Atau lagi nyaman2an sama yayang-nya.. tuwiiiwwiiiiiittt.....

Anyway...saya ingin mencoba mengajak teman2 semua untuk memiliki zona nyaman sebagai seorang pebisnis. Sepakat doong kalau hampir kita semua yang ada di milis ini adalah pebisnisnya Oriflame-bossfamily. Sepakat?

Nah, saya tidak akan bicara zona nyaman dalam hal keuangan. Tapi lebih ke aset pribadi. Gpp kalau emailnya panjang yaaaa.... Ayo silahkan siapkan dulu kopi/teh dan pisang goreng renyahnya untuk nemanin baca email saya ini...

Let's ask ourselves saat ini..detik ini...
Sudah seberapa kuatkah skill kita, pengetahuan kita, dll di bisnis ini?
Apakah sudah menguasai cara presentasi perorangan?
Sudah menguasai teknik presentasi group?
Sudah tau cara mengatasi masalah dalam hal order?
Sudah tau cara getting started?
Sudah tau cara follow up prospekan?
Sudah tau cara membentuk core team?
Sudah tau cara memaintain jaringan?
dan seterusnya...dan seterusnya...

Berapakah yang jawabannya sudah?
Atau malah jawabannya adalah 'belum'?
Masih amanlah kalau jawabannya belang belonteng...alias ada yang jawabannya 'sudah' dan ada yang jawabannya 'belum'. Artinya nanti lama2 bisa kok berangsur2 jawabannya jadi 'sudah' semua.

Yang berabe adalah kalau jawabannya adalah belum semua *tutup muka* dan kita sudah meng-klaim bahwa diri kita adalah pebisnisnya Oriflame-bossfamily.
Kita semua tau bahwa bisnis Oriflame ini adalah bisnis dengan people. Alias bisnis dengan orang. Kita berhubungan dengan orang. Kita bekerja bersama dengan orang. Tapi...jangan sampai kita bergantung dengan orang. Kita mati di kala jaringan kita mati. Kita mati di kala upline kita tidak ada di sekitar kita.
Kita kehilangan moment untuk closing seorang prospekan hanya karena kita belum bisa presentasi.
Kita kehilangan moment untuk closing beberapa orang hanya karena ternyata upline kita nggak bisa membantu untuk hadir di waktu yang telah ditentukan. Itu berawal karena kita belum menguasai cara presentasi.
Kita kehilangan pelanggan hanya kita nggak ngerti mengatasi permasalahan yang muncul saat kita ngorder.
Rekrutan2 baru kita pada berubah jadi zombie semua karena kita nggak mampu mengarahkan mereka memulai bisnis ini secara benar.
Prospekan kita akhirnya join sama orang lain, hanya karena kita nggak tau cara memfollowupnya.
Dst..dst...

Kita masih tergantung dengan orang lain.. Hidup kita masih tergantung dari nafasnya orang lain. Dan ini benar2 bukan zona yang nyaman bagi seorang pebisnis.
Saya melihat dari ibu saya yang seorang produsen jilbab dan pakaian muslim.
Sebelum saya berhenti membantu beliau dalam memasarkan jilbab dan pakaian muslimnya karena mau siriyess di Oriflame, saya sudah memetik dan membawa pelajaran berharga yang saya dapat dari beliau.
Beliau tidak pernah mau tergantung dengan orang lain.
Beliau tidak pernah mempermasalahkan kalau si tukang payet bikin ulah dan berhenti. Atau si tukang jahit berulah dan berhenti juga. Si tukang renda lagi harus pulang kampung.
Karena beliau menguasai semuanya. Karena semua skill yang dibutuhkan untuk survive di bisnisnya, beliau kuasai semua. Bukan cuman sekedar menguasai, tapi beliaulah masternya. Bikin pola, menjahit, mewarnai renda, marketing, packaging.. semua beliau kuasai dan beliau bisa merekrut orang baru lagi dan mendelegasikan tugas2 tersebut.

Dan zona nyaman kita di bisnis ini adalah....
Kita masih bisa teruuss melesat walaupun satu persatu leader yang tidak bagus mulai berguguran. Karena apa? Karena kita mampu untuk mencetak leader yang lainnya.
Kita masih bisa teruuusss maju dengan memiliki core team yang sehat. Karena apa? Karena kita selalu memiliki ide segar dan action yang lincah dalam menjalanin bisnis ini bersama mereka.

Kita berada bersama orang2 yang menghambat gerak kita? Kita BISA memutuskan untuk bergerak sendiri. Karena apa? Karena kita memiliki semua aset yang seharusnya semua pebisnis miliki. Aset kita komplit...plit...plit...

Kita harus punya skill, kita harus punya ide yang kreatif, kita harus punya attitude pebisnis.
Masih belum komplit sekarang?

Tugas kita untuk membuatnya menjadi komplit. Ikuti training. Banyaklah bertanya. Dan jangan tergantung dengan training yg sdh ada. Kita juga harus pro aktif memintarkan diri sendiri. Pelajaran atau skill bisa didapat dari manapun kok. Lama-lama kita akan menjadi kreatif seiring dengan meningkatnya skill yang kita miliki. Dan lama2 kita pun menjadi master.
Jangan lupa untuk mempercantik diri kita dengan attitude seorang pebisnis. Kita harus tepat waktu. Itu adalah attitude utama. Masih banyak sik attitude2 lainnya.

Nah, siapa yang sudah siap utk jadi Pebisnis yang berada di zona nyaman?
Insya Allah...kalau saya sudah siap... *hormat senjataaaaa*

Follow sayaahh di @YonnaKairupan

No comments:

Post a Comment