Tuesday, July 20, 2010

..TANTANGAN..

Pasti kita sering banget ketemu orang yang merasa dirinya paling merana di dunia. Duh..masih banyak orang2 seperti ini di sekitar kita. Mungkin dulu saya juga begitu. Tanpa saya sadari. *untung sekarang udah sadar yaaaa neng :P* Dia lupa untuk melihat ke bawah. Dia lupa bahwa masih banyak yang keadaannya lebih susah dari dia..tapi mempunyai semangat juang yang jauuuhh lebih besar dari dia. Dan dia lupa untuk malu.. Ada juga yang cepat sadar. Cepat eling. Cepat mengambil pelajaran. Cepat mengambil tindakan. Dan begitu dia action..dia melesat. Dan begitu baru saja sedikit kesuksesan dia raih..dia berubah. Dia sombong. Dia merasa dialah pusat dunia. Pusat jagad raya. Center of universe. KeAKUannya timbul. Dan dia lupa..bahwa masih ada langit di atas langit. Disinilah tantangan baru muncul. Mampukah kita mengalahkan diri kita sendiri? Mampukah kita untuk selalu senantiaasa merunduk..membumi..rendah hati? Begitu derajat kita sudah mulai naik, setitik kesuksesan sudah kita raih..tarikan untuk menjadi sombong itu amatlah besar. Astaghfirullah.. Saya menulis hal ini di blog saya, hanya semata2 sebagai pengingat bagi diri saya sendiri. Seandainya memang Allah meridhoi, dan kesuksesan adalah milik saya..Maka saya harus selalu ingat..bahwa selalu ada Allah yang Maha pemilik segalanya. Selalu ada langit di atas langit. Apa yang kita punya adalah belum ada apa2nya. Sebagai pengingat..bahwa saya harus selalu membumi.. Sukses secara duniawi is a big thing. BIG THING. Kadang karena saking besarnya..si manusia tidak mampu membawanya.. Terengah2. Lelah. Mursyid dan suami saya selalu mengingatkan. Selalu awali segala sesuatunya dengan doa. Sehingga apapun yang kita raih hari ini, merupakah bentuk keridhoan Allah..dan insya Allah berdampak baik bagi kita.. Bukanlah merupakan beban. So it's not BIG as a burden anymore..but BIG with full of gratitude. Penuh rasa syukur. Bentuk keBESARan Allah. Kalau bagi saya.. Bagaimana Allah aja deh.. Saya serahkan sepenuhnya kepada Allah. Dengan saya yang berusaha dengan maksimal. Hasil akhir terserah kepada Allah. Seandainya Allah berkenan dalam waktu cepat kesuksesan sdh berada dalam genggaman saya, saya ingin saat itu juga Allah telah mempersiapkan saya untuk menghadapinya. Sehingga kesuksesan itu tidak akan memakan saya. Tidak akan menjadi penyakit bagi saya. Tidak akan mengalahkan saya. Tapi seandainya memang Allah menunda kesuksesan untuk berada dalam genggaman saya, maka saya yakin..ini pasti sudah yang terbaik yang diatur oleh Allah. Sehingga pada saatnya tiba..Saya menjadi pribadi yang siap. Sehingga kesuksesan itu tidak akan memakan saya. Tidak akan menjadi penyakit bagi saya. Tidak akan mengalahkan saya. Tapi kesuksesan itu akan memberikan manfaat bagi saya, keluarga saya, lingkungan saya, dan agama saya. Amin ya Allah..ya Rabbal 'aalamiin.

No comments:

Post a Comment